Dia....
Pendiam...
Cuek..
Dingin...
Pasif,,
ketika sebuah privasi itu membuat dia semakin jauh dari semuanya, aku tidak perduli,,,
yang kudapati dari dirinya,,,,
dia pendiam,,, tapi celoteh konyol itu terdengar meski bukan untuk ku,,,
dia cuek,, tapi senyum itu tetap ada, meski abstrak untuk ku,,,
dia dingin,, tapi jauh dari angkuh,,
dia pasif,,, tapi sangat reaktif,, dan berintelek,,,
sampai aku tidak mendapati dirinya lagi,,
lama,, terlampau lama.,,, dan nyaris terlupakan,,,
Dan jika suatu hari aku mendapatinya kembali,,
tapi jauh dari apa yang kukenal dari dirinya sebelumnya,,
terlahir kembali???
mungkin itu yang terjadi,,,
dia terlahir kembali, dan jauh lebih baik,,,
Aku melihat dirinya tidak di isi dengan kekosongan,,, tapi dengan harapan yang besar,,,
Aku melihat dirinya tidak dengan kesesakan,,, tapi dengan perjuangan yang kuat,,
Aku melihat dirinya tidak dengan kejenuhan,, tapi dengan kecerahan,,,
semuanya baik,,,
tapi tidak terhadap aku,,
Aku yang terus bersembunyi, dibalik kecuekan ini,,
dan akan tetap seperti ini,, dengan anggapan diam itu lebih baik,,,,
meskipun untuk saat ini, aku menolak anggapan itu,
Bertahan dengan itu,, aku mampu, meski sulit,,,
Menjalani itu semua,, aku sanggup, walau berat,,,
Berada di posisi itu,, aku tegar,,, walau sedikit terguncang,,
Menghadapi keadaan itu,,, aku siap,,, meski aku takut,,,
Tapi sampai kapan???
aku tidak tau,,,,
"Dan aku menilai dirinya dari apa yang aku inginkan ada padanya dan apakah dia perduli akan itu semua. Karena aku tau, dia mampu mengatasi dirinya dan semuanya untuk menjadi seperti apa yang dia inginkan,,,".